Baru-baru ini kabar menghilangnya pendaki wanita di Gunung Abbo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan diselimuti dengan cerita mistis.
Eva, gadis berusia 24 tahun ini mengaku tiba-tiba dirinya berada di dalam sebuah gua kecil. Dirinya sebelumnya menghilang dengan misterius ketika mendaki bersama teman-temannya, Minggu (06/06/2021).
Eva menghilang selepas dirinya pamit untuk buang air kecil di balik bebatuan sungai, di dekat di tempatnya mendirikan tenda.
Eva kembali ditemukan pada Rabu (09/06/2021). Namun, menjadi misteri, dirinya ditemukan di balik batu pada sebuah jurang yang teramat curam.
Jurang ini bahkan dipenuhi dengan batu besar dan batu cadas. Bahkan jarak lokasi tersebut dengan sungai di mana Eva buang air kecil berada setidaknya 2 kilometer.
Usai dirinya ditemukan, Eva lantas mengisahkan momen mistis yang dialaminya ketika menghilang di Gunung Abbo.
Dirinya mengaku kalau sempat tiba-tiba tidak sadarkan diri kemudian terbangun telah berada di dalam gua kecil itu.
Entah kenapa, ketika itu Eva tidak ingin kalau sandalnya basah terkena air sungai. Dia selanjutnya melepas sandalnya di pinggir sungai.
Kemudian Eva mundur tiga langkah untuk jongkok sembari buang air kecil. Selepasnya, Eva mengaku tidak bisa ingat kejadian apapun lagi.
"Jadi saya lepas sandal dan mundur tiga langkah. Pas mau jongkok, saya sudah lupa (tidak sadar)," kata Eva dengan dialek Bugis-Makassar seperti dikutip dari detikcom.
Tiba-tiba di Dalam Gua
Ketika sadar, Eva mengaku telah ada di dalam sebuah gua kecil. "Pas saya bangun, saya sudah berada di gua kecil," kisahnya.
Eva membantah ketika dikonfirmasi apabila lokasi gua tempat dia sadar adalah tempat awal mula dirinya hendak buang air kecil.
Seingatnya, gua tempat di mana ia sadarkan diri itu berada di atas tempat dia hendak buang air kecil.
"Agak ke atas, naik itu gua kecil," ucapnya. Eva yang masih dalam kondisi lemas mengungkapkan, ketika tersadar ada di dalam gua, dirinya masih duduk juga tidur dalam gua tersebut.
Saat berada di dalam gua Eva terus merasa heran juga bertanya-tanya kenapa dirinya tiba-tiba ada di dalam gua.
"Saya bawa biskuit (di dalam jaket), cuma saya tidak makan, ada di dalam jaketku. Saya pikir kenapa saya berada di sini? Karena terakhir sudah mau pulang," ujar Eva heran.
Eva mengaku kerap merasa ada yang memindahkannya dari tempat satu ke tempat lainnya ketika dirinya tengah tertidur.
Tiba-tiba Berpindah Tempat Tidur
Gunung Abbo lokasi di mana Eva menhilang memang cukup dikenal punya kisah mistis yang kuat.
Komandan Tim Basarnas Makassar Dadang Tarkas, menceritakan kisah mistis yang dialami Eva selama tiga hari hilang seorang diri.
Eva mengaku merasa kerap dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya saat dirinya tertidur. Dadang mengatakan kalau peristiwa tersebut dialami Eva selama beberapa malam ketika dirinya hilang di Gunung Abbo.
"Eva bilang, 'Saya itu pada saat tidur posisiku (selalu bergeser), pada saat saya bangun sudah pindah ke tempat lain'. Jadi saat bangun bukan lagi di posisi pada saat dia mau tidur," terang Dadang seperti dikutip dari detikcom.
"Contoh dia tidur di satu batu, pada saat dia sadar atau dia bangun posisinya bukan di batu itu yang ditempati tidur, berpindah ke batu yang lain. Ada juga dia tidur di atas kayu, tahu-tahu dia bangun sudah ada di atas batu," tambah Dadang.
Ritual Sebelum Eva Ditemukan
Beberapa jam sebelum dirinya ditemukan, keluarganya sempat melakukan ritual khusus dari kaki gunung sampai ke titik korban pertama kali hilang.
Ritual tersebut dilakukan berdasarkan pada kepercayaan masyarakat setempat kalau sungai dangkal di mana lokasi korban hilang merupakan tempat yang mistis.
Percaya tak percaya, selang beberapa jam selepas ritual, jaket milik Eva ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Tepatnya, jaket Eva ditemukan berada sejauh 2 kilometer dari lokasinya hilang semula.
Penemuan jaket korban tersebut akhirnya jadi petunjuk penting lokasi korban. Tim SAR gabungan memfokus penyisiran di sekitar lokasi ditemukannya jaket Eva.
Sampai akhirnya Eva bisa ditemukan berada 5 meter dari lokasi di mana jaket itu.
"Jadi teman-teman SAR gabungan itu berteriak panggil namanya, sebut namanya, ternyata si Eva dengar, akhirnya Eva juga berteriak dan teman-teman dengar juga teriakan Eva," terang Dadang.
"Jadi teman-teman juga lari ke sumber suara. Ditemukan dalam kondisi selamat, sehat, cuma ada beberapa luka di bagian kepala, memar di lengan, terus di siku, di lutut dan di jempol kakinya ada (luka)," pungkasnya.
